Sabtu, 07 Desember 2013

Negara Maju dan Negara Berkembang

Negara Maju dan Negara Berkembang - Pengertian Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.


Negara+Maju+dan+Berkembang+Ciri-ciri

Nah, kali ini adalah pengertian negara berkembang, yaitu adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa perang dingin.

Keberhasilan pembangunan di suatu negara dapat dijadikan acuan untuk menentukan suatu negara dikatakanmaju atau berkembang. Negara yang sudah berhasil dalam pembangunan sering disebut dengan negara maju, sedangkan negara yang masih sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disebut dengan negara berkembang.

Ciri-ciri Negara Berkembang

  1. Tingkat pendidikan masih rendah
  2. Tingkat penghasilan masih rendah/pendapatan per kapita rendah
  3. Tingkat kesehatan masih rendah
  4. Sistem perekonomiannya masih bergantung dari luar atau perekonomian yang tradisional
  5. Angka pengangguran yang tinggi
  6. Kesempatan kerja yang minim
  7. Angka pertumbuhan penduduk tinggi
Contoh negara berkembang antara lain India, Mesir, Meksiko, Arab Saudi, Afrika Selatan, China, Indonesia

Adapun ciri-ciri negara berkembang menurut pendapat Daedjoeni dan M. Todaro, yaitu:

  • Mayoritas penduduknya bermata pencarian di sektor pertanian. Industri yang ada yakni industri yang berlatar belakang agraris dengan memanfaatkan hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan.
  • Pengolahan pertanian masih menggunakan alat-alat tradisional, misalnya cangkul dan bajak sawah dengan tenaga hewan, dan sebagainya.
  • Tingkat kehidupan yang rendah. Hal ini disebabkan karena tingkat kesehatan yang rendah, tingkat kematian yang tinggi, usia harapan hidup yang rendah, dan kondisi rumah yang kurang layak.
  • Pendidikan formal dan nonformal kurang memadai, karena fasilitas pendidikan yang tidak mencukupi dan belum bisa menjangkau semua penduduk sehingga masih banyak ditemui penduduk yang buta huruf.
  • Laju pertumbuhan penduduk tinggi bisa menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam hal pelayaran sosial, yang pada akhirnya menghasilkan sumber daya manusia berkualitas rendah
  • Belum ada kesetaraan gender. Status pria lebih tinggi daripada wanita, yang hanya dianggap penduduk kelas dua atau "konco wingking"
  • Angka ketergantungan tinggi, karena penduduk usia tidak produktif lebih separuh jumlah penduduk
  • Tingginya tingkat pengangguran, baik pengangguran terbuka maupun pengangguran terselubung.
  • Ketergantungan terhadap negara maju sangat tinggi, sehingga negara maju dengan leluasa mendikte negara berkembang dalam mentransfer teknologi, pemberian bantuan luar negeri, maupun penyaluran modal. Pada akhirnya negara maju dapat menguasai dan mendominasi kehidupan sosial ekonomi negara berkambang yang dibantu.
Sedangkan menurut JW. Svhoorl dalam bukunya yang berjudul Modernisasi, mengemukakan 15 ciri negara berkembang, antara lain:
  • Tidak cukup makan, dengan batasa kurang dari 2.500 kalori
  • Struktur agrari lemah karena pembagian tanah milik yang tidak baik, sehingga seorang petani hanya memiliki tanah yang tidak begitu luas.
  • Industri kurang berkembang, karena kecilnya persentase penduduk yang bekerja di sektor industri.
  • Tidak banyak menggunakan tenaga mesin dan masih menggunakan tenaga manusia atau hewan.
  • ketergantungan ekonomi tinggi, khususnya pada bantuan luar negeri
  • Perkambangan sektor perdagangan dan pelayanan terlalu maju, tidak seimbang dengan sektor pertanian dan industri.
  • Struktur sosial terbelakang dan belum sesuai dengan masyarakat modern
  • Kelas menengah tidak begitu maju sehingga tidak ada yang memanikan peranan penting dalam perkambangan perekonomian.
  • Pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung jumlahnya besar.
  • Tingkat pengajaran rendah sehingga angka buta huruf masih tinggi. Selain itu, mutu pengajaran juga rendah karena tidak ada perencanaan yang baik.
  • Angka kelahiran tinggi.
  • Keadaan kesehatan jelak, ditandai dengan angka kematian yang cukup tinggi sehingga berpengaruh juga terhadap produksi.
  • Orientasi kepada tradisi dan kepada kelompok.
  • Sikap kerja tidak mengandung cita-cita untuk bekerja secara mantap dan terus menerus.
Ciri-ciri negara maju
Negara maju adalah negara yang kualitas penduduknya tinggi. Secara umum ciri-ciri negara maju antara lain:
  1. Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor industri dan jasa. Hasil industrinya tidak saja untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, akan tetapi juga untuk pemenuhan komoditas ekspor.
  2. Sektor pertanian tetap diusahakan walaupun sedikit namun pengolahannya telah menggunakan alat-alat modern.
  3. Sumber daya manusianya berkualitas tinggi, sehingga dapat menguasai iptek, karena didukung oleh faktor kesehatan dan pendidikan.
  4. pertumbuhan penduduknya rendah, antara 0,1% - 1% pertahun
  5. Konsentrasi penduduknya banyak di daerah perkotaan.
  6. Angka kelahiran dan angka kematian relatif rendah sedangkan angka harapan hidup mencapai rata-rata diatas 67,5% pertahun.
  7. Tingkat pendidikan penduduknya tinggi sehingga tidak ada penduduk yang buta huruf.
  8. Rata-rata penduduknya telah memperoleh penghasilan yang layak setiap bulannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik pangan, sandang, dan papan. Sedikit dijumpai penduduk yang miskin.
Contoh negara maju diantaranya Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Kanada.

sumber : http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/09/negara-maju-dan-negara-berkembang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar