Jenis Stetoskop
Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi
dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong
berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian "chestpiece" biasanya terdiri
dari dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk memperjelas
suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau "bell" (mangkok kosong).
Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan diaphgram,
menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan sampai ke tube ke
telinga pendengar. Bila "bell" diletakkan di tubuh pasien getarakn kulit
secara langsung memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke
telinga pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan
diaphgram menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi. Stetoskop dua
sisi ini diciptakan oleh Rappaport dan Sprague pada awal abad ke-20.
Permasalahan dengan akustik stetoskop adalah tingkatan suara sangat
rendah, membuat diagnosis sulit.
Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah
dengan cara memperkuat suara tubuh. Sekarang ini, telah ada beberapa
perusahaan menawarkan stetoskop elektronik, dan mungkin dalam beberapa
tahun lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum dari stetoskop
akustik.
Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu.
Stetoskop dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang
lain. Sebelum stetoskop ditemukan, doktor meletakkan telinganya ke
dekat badan pasien dengan harapan untuk mendengarkan sesuatu.
Stetoskop seringkali dianggap sebagai simbol pekerjaan dokter, karena dokter sering dilihat atau digambarkan dengan sebuah stetoskop yang tergantung di sekitar lehernya.
Stetoskop juga digunakan oleh mekanik untuk mengisolasi suara tertentu dari mesin untuk diagnosa.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stetoskop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar